BI rate naik, ini kabar baik bagi nasabah BSI CPR


Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI (BRIS) buka suara mengenai nasib pembiayaan BSI Griya atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menyusul kenaikan acuan BI Rate sebesar 25bps.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI (BRIS) Hery Gunardi mengatakan jika ada kenaikan suku bunga tabungan atau dana pihak ketiga (DPK), pihaknya tidak akan langsung menaikkan bunga pinjaman KPR. .

“Kenaikan suku bunga DPK tidak otomatis dialihkan ke suku bunga pinjaman, pasti ada jeda,” kata Hery dalam paparannya pada Konferensi Pers Kinerja Triwulan 1/2024, secara virtual, Selasa (30 April 2024).

Meski demikian, partai berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga tingkat biaya dana (CoF). Termasuk mempertahankan porsi DPK yang besar dan meningkatkan simpanan agar tetap bisa bersaing dengan pemain lain di industri.

Selain itu, BSI berencana menaikkan harga KPR yang kompetitif dan meminimalisir persyaratan untuk memudahkan nasabah dalam mengambil KPR di BSI.

Untuk tiga dolar tersebut, Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna mengatakan pihaknya masih yakin pasar CPR di BSI masih terus berkembang. Mengingat kebutuhan akan tempat tinggal atau penundaan masih tinggi, sekitar 12 juta.

“Kami punya strategi pertumbuhan pelanggan BSI terkait slip gaji agar tersedia kapasitas pembayarannya. Kami juga bekerja sama dengan pengembang,” ujarnya.

Per Maret 2024, pertumbuhan pendanaan BSI Griya meningkat menjadi Rp53,4 triliun atau 8% year-on-year (y-o-y). Meningkat dibandingkan posisi September 2023 yang berkisar Rp 51,2 triliun.

READ  Bitcoin Menguat Pasca Halfing, Pasar Mengikuti Data Ekonomi Minggu Ini - Fintechnesia.com

[Gambas:Video CNBC]

Artikel lain

Mendorong generasi muda untuk memiliki rumah, BSI menawarkan tenor CPR hingga 30 tahun

(ay/ayh)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *